Bengkulu aktualklick.com Pembukaan Dan Peluncuruan Pusat Kuliner Halal Zcorner Provinsi Bengkulu. Berkerja Sama Dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Bengkulu. Badan Amil Zakat Nasional ( BAZNAS) mengungkapkan bahwa hingga saat ini, instansi vertikal di Bengkulu tidak menyalurkan zakat mereka melalui BAZNAS setempat.
Hal ini disampaikan oleh Ketua BAZNAS Provinsi Bengkulu, Dr. Fazrul Hamidy, dalam acara pembukaan dan peluncuran pusat kuliner halal Zcorner yang dihadiri oleh Pimpinan Bidang Pendistribusian & Pendayagunaan BAZNAS RI, Saidah Sakwan, dan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Khairil pada Selasa (4/2/2025).
Menurut Dr. Fazrul Hamidy, pihaknya melalui bagian perhimpunan telah berulang kali melakukan pendekatan kepada instansi vertikal di Bengkulu agar menyalurkan zakatnya ke BAZNAS Provinsi. Namun, hingga kini tidak ada hasil.
“Mereka mengatakan kepada petugas BAZNAS bahwa zakat mereka sudah dikumpulkan melalui departemen di BAZNAS RI,” ungkapnya.
Dr. Fazrul Hamidy juga menjelaskan bahwa sekitar 60% zakat yang dihimpun oleh BAZNAS Provinsi Bengkulu berasal dari aparatur sipil negara (ASN), sementara 20% lainnya berasal dari bank umum, termasuk bank milik daerah Bengkulu.
“Artinya, 80% dana zakat dan infak yang terkumpul berasal dari ASN dan perbankan, sedangkan sisanya berasal dari perorangan dan dunia usaha,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga meminta BAZNAS RI untuk memberikan dorongan lebih kuat kepada instansi vertikal di daerah agar ikut serta menyalurkan zakat melalui BAZNAS setempat.
Program Zcorner ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam menekan angka kemiskinan di Bengkulu melalui pendekatan ekonomi berbasis pemberdayaan. “Ini adalah salah satu upaya konkret yang dijalankan melalui program produktif, sehingga mustahik tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berusaha dan mandiri secara ekonomi,” jelas Saidah.
Ia juga menambahkan bahwa program serupa akan dijalankan serentak di berbagai daerah di Indonesia. Sejak pertengahan tahun lalu, BAZNAS telah merencanakan pembangunan sebelas pusat kuliner Zcorner di berbagai wilayah sebagai bagian dari strategi nasional dalam pemberdayaan ekonomi mustahik.
Dukungan Korporasi dan Pelaku Usaha
BAZNAS juga membuka peluang kerja sama dengan sektor korporasi dan bisnis daerah untuk memperluas jangkauan program ini. Dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan agar Zcorner dapat berkembang lebih optimal.
“Setiap Zcorner akan menampung sepuluh mustahik yang mendapatkan fasilitas secara gratis, seperti booth usaha, pelatihan keterampilan, serta modal awal,” ungkap Saidah. Jika ada tambahan dana dan dukungan lebih lanjut, jumlah mustahik yang terlibat dalam program ini juga akan meningkat.
Dengan adanya Zcorner, BAZNAS ingin memberikan solusi nyata bagi para mustahik agar mereka dapat bertransformasi menjadi pelaku usaha mandiri. Program ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk berwirausaha, tetapi juga membangun ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Peluncuran Zcorner di Bengkulu menjadi langkah awal dalam mengembangkan konsep pusat kuliner berbasis pemberdayaan, yang diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam pengembangan ekonomi berbasis zakat. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, mustahik yang tergabung dalam program ini memiliki peluang untuk meningkatkan taraf hidup mereka secara berkelanjutan.
Penulis : Rina Juniati S.I.Kom
Editor : Januar