Alaku
Alaku

Kol.Inf.Widi Rahman Dandim 0407 Kota Bengkulu. Melaporkan Terkait Pekerjaan Yang Dilakukan Oleh PT Pelindo Saat Ini

Bengkulu aktualklick.com Kol.Inf.Widi Rahman Dandim 0407 Kota Bengkulu. “Melaporkan Terkait pekerjaan yang dilakukan oleh Pelindo saat ini dalam rapat Kordinasi Persiapan Pengantaran logistik Kepulauan Enggano Jumat 11/4/2024.

Pengerukan dan penyedotan Pasir di alur masuk pelabuhan dimana sudah menunjukkan hasil yang cukup signifikan sebagaimana terlihat dari material yang sudah dipindahkan pada area dumping, Pengerukan tersebut menggunakan unit excavator dan kapal Nera 2 milik PT. SPU ( Sarana Pengerukan Utama) dengan upaya maksimal sehingga kapal penumpang menuju enggano dapat melintasi Alur dermaga. Pekerjaan ini sudah mulai dari tanggal 7 April sampai sekarang.

Alaku

Adapun target pengerjaan pengerukan dan penyedotan pasir kondisi darurat dari Nera 2 tersebut untuk bisa dilewati oleh kapal ferry Pulau tello yang menuju ke Pulau Enggano sekitar 2-3 hari kedepan.

PT. Pelindo Regional II Pulau Baai sudah berkoordinasi dan meminta bantuan PT. Pelindo pusat untuk mengirimkan kapal pengerukan atau penyedot pasir yang berkapasitas ± 2.700 – 3000 M³/Jam. Kapal pengeruk atau Penyedot pasir yang berkapasitas besar tersebut masih dalam proses pengecekan oleh tim pusat PT Pelibdo. Apabila dinyatakan layak maka akan diberangkatkan menuju ke pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dengan perkiraan waktu tiba di Bengkulu sekitar 8 hari kedepan dan pengoperasionalannya untuk melanjutkan kegiatan yg dikerjakan oleh excavator ini.

Adapun kedalaman alur menuju dermaga saat ini sekitar ± 1 – 1,5 M sedangkan syarat untuk bisa dilewati kapal Penumpang Pulau Tello dibutuhkan kedalaman ±3mLWS sehingga masih diperlukan upaya maksimal pengerukan dan penyedotan pasir di alur tersebut.

Untuk saat ini, dalam rangka membantu kondisi darurat dan penting dalam memenuhi kebutuhan logistik masyarakat Pulau Enggano maka jenis kapal yang bisa beroperasional guna memperlancar aktivitas untuk kebutuhan Pulau enggano, menurut keterangan Manager komersial dan kepatuhan Pelindo, hanya bisa menggunakan kapal nelayan jenis kapal kancil dengan muatan maksimal sekitar 3 tons.

GM. PT Pelindo menyampaikan bahwa.
Menurut peraturan pemerintah RI Nomor 31 tahun 2021 pasal 59 tentang penyelenggaraan bidang pelayaran bahwa otoritas pelabuhan mempunyai tugas dan tanggung jawab diantaranya :

– Menyediakan lahan di daratan dan perairan di pelabuhan.
– Menyediakan dan memelihara penahan gelombang kolam pelabuhan, alur pelayaran dan jaringan jalan.
– Menyediakan dan memelihara sarana bantu navigasi pelayaran.

Sehingga seharusnya pekerjaan pemeliharaan alur dermaga tersebut menjadi tanggung jawab Otoritas Pelabuhan (KSOP), namun karena kondisi yang darurat terjadinya pendangkalan alur pelabuhan, kondisi cepat dan mendesak sehingga badan usaha pelabuhan (PT. Pelindo) telah melakukan pengerukan alur dengan dasar surat dari Gubernur Bengkulu yang menyampaikan bahwa alur pelabuhan Pulau Baai dalam kondisi kritis terjadinya pendangkalan, yang surat tersebut langsung dikirim ke Menteri Perhubungan, tembusan Menteri BuMN dan menteri Lingkungan Hidup

Kendala yang dihadapi saat ini yaitu kondisi alam sedimentasi yang tinggi di Perairan Pelabuhan Pulau Baai dan terbatasnya sarana dan prasarana kapal untuk pengerukan dan penyedotan pasir di Bengkulu, dimana dibutuhkan alat keruk yang memiliki kemampuan mengeruk lebih cepat daripada sedimentasi yang terjadi secara alami ini maka mengingat di Bengkulu hanya ada 1 perusahaan yg memiliki ijin pengerukan dan dirasa mampu yaitu peralatan milik PT. SPU untuk penempatan atau pembuangan pasir tersebut ditempatkan diarea terdekat yaitu area disisi brekwater lentera hijau sesuai dengan koordinasi dengan dinas DLH Bengkulu dan Kementerian Lingkungan Hidup.

Harapannya, 2-3 hari kedepan kapal ferry bisa keluar menuju enggano, namun bila tetap tidak bisa maka solusi yang disampaikan oleh Sekda Bengkulu Utara bahwa akan menggunakan 2-3 kapal LLB kapasitas ± 30 ton utk mendorong logistik ke enggano dan mengeluarkan hasil pertanian dari enggano.”ucap Widi Rahman”.

Penulis : Rina Juniati S.I.Kom

Editor : Januar

Alaku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *