Bengkulu aktualklick.com Kabupaten Bengkulu Barat : Mimpi atau Kebutuhan? Syaiful Anwar. AB adalah Seorang Tokoh Masyarakat Dari Kabupaten Pekal. Dan Sekarang Masih Menjabat Sebagai Dosen UNIHAZ Bengkulu. Setelah Mendengar Isu Yang Berkembang Selama Beberapa Tahun Yang Lalu Sampai Sekarang Belum Terealisiri.
Syaiful Anwar. AB Mengambil Kesimpulan angkat Bicara Pada Media Aktualklick.com,Jumat 24/4/2025. Mengatakan,’Mimpi menjadi wilayah baru di era repformasi adalah sebuah keniscayaan. Rakyat wilayah Selatan eks kewedanaan Mukomuko yang berpusat di Ipuh.
Wilayah Selatan itu semula sebelum pemekaran Bernama Kecamatan Mukomuko Selatan dengan Ibu kota IPUH. Wilayahnya sampai ke batas Air Baru Bantal arah utara, dan Air sabai arah Selatan. Sampai tahun 1990 daerah ini di huni oleh penduduk asli Pekal, lalu kemudian, ada program Transmigrasi, maka wilayah ini menjadi berkembang seperti sekarang.
Perkembangan wilayah ini sangat pesat, wilayah ini sudah dimekarkan menjadi enam kecamatan. Yaitu Kecamatan air Rami, Kecamatan Ipuh, Kecamatan Malin Deman, Kecamatan Podok Suguh, Kecamatan Sungasi Rumbai dan Kecamatan Teramang Jaya. Terdiri dari 62 desa dan jumlah penduduk 77.388 jiwa.
Lalu, apa indicator daerah Mukomuko Selatan berkembang? Salah satu yang dapat dilihat secara kasat mata adalah tumbuhnya rumah makan. Rumah makan tumbuh di enam kecamatan. Di Ipuh tumbuh rumah makan sebanyak 5 buah, Air rami dua rumah makan dan Teramang Jaya tiga rumah makan. Serta pasar harian yang buka setiap hari ada di Ipuh atau Medan Jaya serta Pondok Suguh. Ruko dan Warung tumbuh sepanjang jalan Medan jaya, dan berdiri pula pompa Bensin yang sudah lama beroperasi. Pasar dan Pompa Bensin, merupakan Indikator pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Indikator lain, tumbuhnya hotel atau penginapan. Paling tidak ada enam hotel atau penginapan di Ipuh ( Medan Jaya),dan bila dilihat per kecamatan setiap kecamatan ada satu penginapan. Jadi Kawasan selatan Mukomuko ada 13 hotel dan penginapan. Ini merupakan indicator suatu wilayah berkembang, tentu perlu diapresiasi oleh pemeerintah. Ipuh berkembanh oleh adanya Perkebunan besar yang menggelolah perekonomian wilayah ini.
Sebut saja pabrik CPO atau pengolahan buah sawit paling tidak ada tiga buah Pabrik minyak sawit yang besar yaitu 30 ton perjam. Kegiatan industry minyak sawit ini adalah pengungkit perekonomian daerah Selatan. Tidak heran, jika cabang perbankan besar ada di Ipuh, sebut saja BNI, BSI BRI dan Bank Bengkulu ada di Ipuh.
Nah, indicator ekonomi itu merupakan pertanda wilayah itu berkembang, tentu perkembangan sektor ekonomi itu harus ditata dengan pemerintahan yang baik. Sekarang, rentang kendali ke ibu kota Kabupaten cukup jauh sekitar 130 kilo meter. Dengan waktu tempuh dua jam lebih. Oleh karena itu, tuntutan mendekatkan rantang kendali adalah mutlak.
Salah satu cara memeperpendek rentang kendali, percepatan layanan yaitu dengan memekarkan wilayah. Bentuknya apa? Yaitu memunculkan wilayah perkotaan baru dengan sebutan “Kabupaten Bengkulu Barat, semoga!”Ucap Syaiful Anwar. AB”.